Metode core drill adalah suatu metode yang melakukan pengambilan sampel beton pada suatu struktur sebuah bangunan. sampel yang telah diambil tersebut (bentuk silinder) selanjutnya akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan sebuah pengujian seperti Kuat Tekan, Karbonasi dan Pullout Test.
Core Drill Machine merupakan alat yang biasa juga disebut dengan bor inti pada pekerjaan yang digunakan untuk melakukan uji beton atau aspal seperti uji kuat tekan beton dan aspal, karbonasi dan Pillout test yang sampelnya diambil dalam bentuk silinder.
Diamond Coredrill Bit Husqvarna 4 Inc
Silinder beton yang dipakai sebagai sampel sangat tergantung dari diameter mata-bor, tetapi sebaiknya menggunakan mata-bor dengan diameter tidak kurang dari 3 kali ukuran maksimum agregat beton yang di uji.
Pada pelaksanaanya menggunakan Core Drill Machine harus dilakukan dengan hati-hati, jika tidak maka dapat mengakibatkan kecelakaan kerja.
Nahh, di bawah ini ada beberapa metoda dalam menggunakan mesin core drill :
a. Usia beton dan aspal minmal setengah bulan.
b. Pengambilan contoh atau sampel beton dan aspal dilakukan pada daerah yang kuat tekannya.
c. Untuk titik - titik sampel yang diragukan sebaiknya diambil sebanyak 3 titik.
d. Pengeboran harus dilakukan tegak lurus dengan permukaan.
e. Lubang bekas pengambilan sampel core drill harus segera ditutup kembali dengan beton atau aspal yang kualitasnya sama.
Pemeriksanaan dilakukan bertujuan untuk mengetahui secara tepat dan detail susunan struktur dari sebuah konstruksi jalan, jenis perkerasan, persentase susunan atau dapat juga untuk memeriksa perubahan dari struktur jalan, serta cara kerja alat dari mesin coring.
Dalam melakukan uji alat atau core drill test atau seperti jasa coring beton dan jasa coring aspal perlu diperhatikan kontinuitas dari pemakaian air karena jika ada keterlambatan dari pemberian air pada ujung mata bor maka akan menyebabkan terjadinya kerusakan dari mesin coring beton atau mesin coring aspal tersebut. Dari hasil pengeboran tersebut juga dapat diketahui komposisi dari lapisan perkerasan.
Langkah Pengujian
1. Alat diletakan pada lapisan aspal maupun beton dalam posisi datar
2. Sediakan air dengan alat yang ada pada sistem pompa
3. Masukkan air ke dalam alat core drill melalui selang yang telah tersedia di alat tersebut. Air berfungsi sebagai pendingin dan juga agar mata bor tidak cepat aus serta tidak mengalami kerusakan selama pengujian.
4. Lalu hidupkan mesin core drill.
5. Setelah mesin hidup, mata bor diturunkan secara perlahan pada titik yang telah ditentukan sampai kedalaman spesifik tertentu. Jika telah mencapai kedalaman spesifik tertentu mesin dimatikan dan mata bor dinaikkan kembali.
6. Hasil pengeboran diambil dengan menggunakan alat penjapit, untuk kemidian diukur ketebalan dengan menggunakan jangka sorong.
8. Hasil pengukuran tersebut dicatat untuk dihitung rata-ratanya.